Menjadi Diri Sendiri, Menciptakan Versi Terbaik Diri Sendiri

Thomas Aquino Library SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya bekerja sama dengan Sahabat Perpus dan Sinlui TV menyelenggarakan temu penulis secara virtual melalui media Zoom Meeting pada hari Sabtu, 19 Maret 2022. Acara dengan tajuk ‘Temu Penulis : Berdamai dengan Diri Sendiri’ ini menghadirkan Muthia Sayekti sebagai narasumber. Beliau adalah seorang penulis buku dan penulis berita on line di Gramedia. Buku yang dikupas dalam acara ini berjudul ‘Berdamai Dengan Diri Sendiri,  Seni Menerima Diri Apa Adanya.’

Sebagai pembuka acara, Bapak F. Asisi Subono, S.Si, M.Kes, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAK St Louis Surabaya – mewakili Kepala Sekolah yang tidak dapat hadir – dalam sambutannya menyampaikan bahwa di masa kini  sangat diperlukan jiwa – jiwa yang kuat untuk survive dalam menghadapi kehidupan, dengan belajar secara terus menerus dan membaharui diri. Untuk itu perlu strategi untuk menghadapi tekanan-tekanan dalam kehidupan. Beliau berharap agar peserta temu penulis dapat mengaplikasikan tips dan trik yang diberikan oleh narasumber.

Senada dengan itu Kepala Perpustakaan SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, Bapak Petrus Pamungkas, S.Pd, M.SE menyampaikan bahwa kegiatan temu penulis ini merupakan acara tahunan Thomas Aquino yang dilakukan untuk menjaga tetap tegaknya budaya literasi di sekolah, meskipun masih dalam masa pandemi.

Dave Jasper, ketua panitia, mengatakan bahwa pemilihan buku ini karena ia sebagai anak muda sering kali merasa insecure, sering menyalahkan diri sendiri dan tidak bisa menjadi terbaik. Padahal kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain.

Dalam presentasinya, Kak Muthia (panggilan akrab narasumber) menyampaikan bahwa tidak semua  orang mampu menerima kondisinya, sehingga memacu timbulnya ketidaknyamanan berupa kenaikan tingkat stress, yang di saat  pandemi meningkat hingga 40%. Angka yang cukup mengkhawatirkan dalam proses pertumbuhan psikologi terutama untuk remaja.  Kak Muthia memaparkan awal mula penyakit emosi itu bermula. Dari sebuah hal sederhana yang terakumulasi menjadi sebuah bom waktu.

Perlu cara agar ketidaknyamanan itu bisa dieliminasi. Kak Muthia memberikan beberapa step – step sederhana. Dimulai dari validasi perasaan yang muncul, berupa emosi – emosi negatif yang muncul dalam bentuk kemarahan, kekecewaan secara wajar.  Validasi ini akan membantu mengenali potensi diri dalam menilai sebuah situasi sehingga mampu menemukan jalan keluar permasalahan yang dihadapi. Kak Muthia juga memaparkan variabel apa saja yang bisa dikontrol dan tidak dalam sebuah kondisi. Dengan mengetahuinya, kita bisa memilah hal mana yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Inilah yang membuat jiwa menjadi legowo, ikhlas kepada diri sendiri.

Setelah pemaparan materi oleh narasumber, Dave Sebastian (moderator acara) memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya pada nara sumber. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya melalui live chat zoom yang ditujukan kepada moderator maupun menanyakan langsung di media zoom dengan raise hand. Beberapa peserta menyampaikan pertanyaan dan komentar tentang materi dan jalannya acara bahkan beberapa peserta menanyakan proses kepenulisan yang dilakukan Kak Muthia. Ada pula peserta yang mengusulkan untuk memperluas cakupan tulisannya menjadi self healing. Peserta yang kebanyakan adalah siswa Sinlui sangat aktif dalam mengikuti acara.

Kepanitiaan acara yang lebih banyak di-handle siswa Sahabat Perpus ini, dapat menjadikan motivasi tersendiri bagi siswa saat nanti mereka kembali kepada masyarakat, bahwa mereka telah mampu mempersiapkan sebuah kegiatan besar secara apik.

Selain acaranya menarik dan interaktif, panitia juga menyediakan 10 buku untuk peserta yang aktif dan mempunyai pertanyaan terbaik serta untuk peserta yang membagikan tiga hal positif dari acara ini ke IG-nya dan tag ke IG masquinli (Thomas Aquino Library), narasumber, St. Louis serta Sinlui TV.

Di akhir acara yang berlangsung selama 2 jam ini, Kepala Perpus menggarisbawahi bahwa untuk menulis perlu banyak membaca. Untuk itu, peserta diajak untuk terus meningkatkan minat dan kebiasaan membaca. Setelah memberikan sambutan penutup, Kepala Perpus menyerahkan sertifikat virtual kepada narasumber dan dilanjukan dengan foto bersama. Akhirnya acara ditutup dengan doa.

Acara ditayangkan pada kanal YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=kqhYzZhtN-g